Dalam
beternak ikan lele disamping pemilihan lokasi budidaya dan kondisi air, pakan merupakan
faktor pendukung dan penentu utama dalam pertumbuhan bibit ikan lele. Pakan/nutrisi
ikan lele yang baik akan sangat menguntungkan bagi siapapun yang membudidayakan.
Jenis
Pakan Lele
Pelet
Pelet
adalah pakan buatan yang diproduksi oleh pabrik. Dan mengandung campuran dari
berbagai macam tepung (terigu, ikan, tulang, daging) bungkil kedelai dan
kelapa, mineral, dedak, minyak dan tambahan macam - macam vitamin yang
dibutuhkan ikan lele.
Ada
dua jenis pelet yang beredar di pasaran dan sudah dikenal luas oleh masyarakat,
yaitu pelet apung dan pelet tenggelam. Keduanya memiliki perberbeda namun
sangat disukai lele. Banyak perusahaan pertanian di Indonesia yang memproduksi
pelet ikan lele. Jangan lupa untuk lebih selektif dalam memilih pelet yang
paling cocok untuk budidaya ikan lele milik kita sendiri. Pelet yang diberikan
harus mengandung protein yang tinggi. Sebaiknya pilihdan gunakan karena pelet
apung mengandung lebih banyak protein daripada pelet tenggelam.
Pakan
Tambahan
Pakan jenis ini banyak digunakan untuk pembesaran. Pakan tambahan
tidak disarankan untuk diberikan terlalu banyak. Pakan tambahan diberikan
paling tidak sepuluh hari menjelang masa panen. Dengan memberikan pakan
tambahan, banyak peternak lele berpengalaman yang mengurangi takaran pelet
tenggelam di pekan terakhir saat panen. Adapun jenis pakan tambahan sangat
bervariasi, itu juga tergantung pada sulit tidak nya pakan tersebut didapatkan
oleh peternak lele. Yang terpenting adalah pakan tersebut tetap memiliki
kandungan protein yang tinggi dan memiliki gizi yang cukup sehingga dapat
memaksimalkan pertumbuhan ikan lele. Ada baiknya gunakan cacing sutra sebab
cacing sutra sangat cocok untuk lele ketika dalam proses pembenihan
No comments:
Post a Comment